Friday, October 11, 2013

CERPEN : MY MOM IS EVIL

MY  MOM IS EVIL

-Emily POV-

      Butiran salju turun bagai mutiara mutiara putih yang indah dan mempesona, aku suka salju meskipun itu akan membuatku sakit dan terbaring tak berdaya. Ya.. Ibu ku selalu melarang ku keluar ketika salju atau hujan turun, karena tubuhku begitu lemah dan aku benci dengan keadaan tubuhku ini. Sebelumnya perkenalkan namaku Emily Jhonson, aku memilki seorang kakak laki-laki yang tampan , namanya Teddy Jhonson dan ia baru saja menyelesaikan pendidikannya dan sekarang telah menjadi seorang dokter hebat di rumah sakit besar dikota ini.

      Aku memang telah tak memiliki Ayah tapi aku masih memiliki Teddy dan seorang wanita terhebat dalam hidupku yaitu IBU ku, mereka berdua adalah orang yang paling berharga dalam hidupku ini. dan aku akan melakukan apa pun untuk mereka.

     Ibu ku adalah wanita yang cukup aneh bagi orang-orang di sekitarnya, tapi tidak bagi aku dan Teddy. Bagi kami ibu begitu baik , tapi mengapa mereka bilang ibu sudah gila?

       Aku tau ibu memang sedikit berbeda, aku sering memergokinya sedang berbicara sendirian sambil tertawa-tawa kecil. Ibu juga sering terlihat mengasah sebuah pisau besar yang biasa digunakan untuk memotong daging! tapi kami tidak suka maakan daging! keluarga kami telah lama menjadi vegetarian, tentu saja semuanya ide ibuku , ia bilang ini demi kesehatan kami!.

      Pernah aku melihatnya sedang mencincang daging dengan pisau itu, ia terlihat begitu bernafsu untuk menghancurkan daging yang tercium aneh bagiku! ini bukan daging ayam atau pun daging sapi. Ketika aku menghampirinya, ibu hanya tersenyum seperti biasa dan bilang bahwa ini daging babi (PORK) pemberian dari tetangga sebelah, ia mencincang-cincangnya untuk makan malam Redo , Redo adalah anjing peliharaan kami. 

       Tetapi aku ragu dengan kata-kata PORK! aku tau bagaimana yang namanya pork tapi daging yang di cincang dengan semangatnya oleh ibuku itu sangat asing bagiku. Tapi pada akhirnya aku pun menyerah untuk menebak, dan memilih untuk masuk kekamar dan segera mengunci pintu.

      Keesokkan harinya aku terbangun karena mencium bau yang sangat menyengat hidung, seperti bau busuk dari bangkai tikus. Aku pun membuka jendela kamar lebar-lebar , berharap agar bau busuk itu bisa menghilang keluar, tapi aku salah! karena ide ku untuk membuka jendela justru membuat bau busuk itu bertambah menyengat. Aku melihat Redo sedang berputar mengelilingi mangkok makanannya, di mangkok itu terdapat daging yang semalam di cincang oleh ibuku. Aku heran mengapa Redo tidak memakan daging itu saat malam? bukannkah ia sangat menyukai daging sapi, ayam ,atau pork yang telah dicincang halus!!

Dan disini lah awal mula kecurigaanku terhadap ibu!

-Author POV-

      Emily segera berlari menuruni tangga dengan tangan yang menutup rapat hidung mancungnya. Ia mencari-cari keberadaan ibunya, tapi sang ibu ternyata telah berangkat ke rumah sakit. maka ia pun segera menuju kamar Kakaknya.

"Teddy ayo bangun!!! apa kau tidak kerja?"...

Teddy hanya mendengus kesal sambil menutup tubuh nya dengan selimut.

"Teddy, apa kau tau bagaimana bentuk dan tekstur dari pork?"..

"Memang nya kenapa adikku sayang?".. Teddy pun duduk sambil mengerjap-ngerjapkan kedua matanya.

"ayo ikut aku Ted"... Emily menarik paksa kakaknya keluar, menuju kandang milik anjing peliharaannya.

"Uhhhh bau apa ini ! ".. Teddy menutup rapat hidungnya dan merasa begitu mual.

"Coba kau lihat daging itu, apa itu terlihat seperti daging pig?''...

Teddy dengan jijik dan perlahan memegang daging dalam mangkok makannya redo.

Ia tertergun sejenak dan terlihat begitu kaget.

"INI BUKAN PORK!”..

***

-Teddy POV-

Aku menggenggam erat daging itu, meremas-remas nya dan berusaha untuk mencari tau jenis daging apa yang kupegang ini. Tapi sulit rasanya karna aku tak sanggup mencium bau busuk yang sangat menyengat hidung. Aku menatap lekat kedua bola mata adik kecilku, aku yakin dia sangat ingin tau, sejujur nya aku curiga bahwa ini bukan daging biasa karna teksturnya begitu halus dan warna daging itu seperti ayam tapi jelas saja ini bukan ayam kan!!!

"INI BUKAN PORK!".. kata ku kencang sambil membawa pergi mangkok yang berisi daging busuk itu.

Emily berlari mengejarku "Lalu itu daging apa?".. Katanya penuh rasa penasaran.

"Ini daging kelinci my dear, lihat deh warnanya saja berbeda dengan pork." Aku berusaha meyembunyikan semua rasa curigaku.

"Lalu mau kau bawa kemana daging itu Ted?"..

Aku menengok kebelakang, adikku yang satu ini memang sangat cerewet, dia akan terus mengejar sesuatu yang dia inginkan.

"Tentu saja aku akan membuangnya ke tempat sampah, apa hidung mu tidak tersiksa karena bau busuk ini ?"..

Emily hanya diam dan menatapku aneh.

"Ada apa emily?"..

Ia menggelengkan kepala dan segera masuk kedalam rumah. Aku yakin Emily tau apa yang ada dalam pikiranku, ini bukan pork, ataupun kelinci. Aku tau ini adalah daging manusia! ternyata ibuku belum berhenti melakukan hal-hal gila ini.

Ibu ku memang sudah gila! ia sudah berkali-kali melakukan percobaan yang bisa dikatakan sangat ekstrim! Tapi aku tak mau merusak semua nya, hanya dengan melakukan ini maka ibuku akan terlihat bahagia. Tapi sampai kapan aku akan sanggup menyembunyikan rahasia besar tentang ibuku? ...

Ibu sering melakukan hal-hal yang gila, terakhir aku memergokinya sedang membedah tubuh seorang mayat anak kecil, ia merobek bagian dada dan mengambil jantung dari anak itu, aku begitu takut untuk mengeluarkan suara, aku juga takut kalau ada orang lain yang melihat tingkah ibuku ini! setelah mengambil jantung itu, ibuku memasukkan jantung kedalam sebuah toples plastik yang telah di beri suatu cairan . Betapa kagetnya diriku saat melihat reaksi yang ditimbulkan, jantung itu seperti berdenyut-denyut! Tapi lama kelamaan jantung pun semakin membesar dan membiru kemudian pecah di dalam tobles plastik itu! Ini benar-benar gila!..

Aku mengerti, ternyata ibuku sedang mencari cara untuk bisa menemukan suatu cairan yang bisa membangkitkan sebuah jantung yang tak berfungsi lagi! Tapi mengapa harus seperti ini jalan yang dipilih oleh ibuku TUHAN???! Lagi pula mana ada benda semacam itu! Ini mustahil!

Aku memang pengecut! Aku tak berani membongkar semua ini, sudah lama para penghuni rumah sakit di teror oleh kejadian-kejadian aneh, seperti hilangnya jantung dari tubuh mayat! Atau pun hilangnya seorang bayi! Dan semua ini adalah perbuatan IBU ku sendiri! Tapi aku tak berani berkata apa-apa! Aku takut ibu ku sedih! Aku takut mereka membawa nya ke kantor polisi! Ya aku terlalu takut!.

_AUTHOR POV_

             Wanita itu berdiri di depan sebuah ruang UGD. Ia terlihat cemas menunggu operasi yang sedang dijalani oleh anak laki-lakinya , sang anak mengidap penyakit yang mematikan dan perlu untuk di operasi. Beberapa menit kemudian keluarlah seorang wanita lain berbaju hijau dengan masker dan tutup kepala yang berwarna sama. Ia adalah Dokter Lisha!

“Dokter bagaimana dengan anak saya?..” katanya cemas.

“Maaf , anak anda tak bisa diselamatkan, terjadi pendarahan ketika kami melalukan operasi ini bu.”... Dokter Lisha bersikap simpati dengan memeluk wanita itu. Tapi terlihat sebuah senyuman misterius di bibir tipisnya.

***


_Author POV_

       Disebuah lorong rumah sakit tampak seorang laki-laki duduk bersandar sembari merundukan kepala, laki-laki itu adalah TEDDY JHONSON, beberapa hari ini Teddy terlihat lebih suka menyendiri , entah apa yang sedang ia pikirkan tapi  tangannya terlihat mengepal dan keringat tampak bercucuran di sela pori-pori pria berusia 23 tahun itu. Teddy menatap kosong ke arah pintu berwarna coklat putih dengan papan nama Dr.Lisha. Ia tau didalam sana adalah tempat ibunya melakukan berbagai macam kegiatan aneh yang bisa membuat seluruh makanan yang ada diperutnya keluar kembali.

“Teddy, sedang apa kau disini nak?”.. seseorang mengagetkan Teddy dengan suaranya yang lirih dan tak bertenaga.

         Teddy menatap kedua bola mata ibunya,  itu bukan lah mata ibu ketika ayah masih ada! Disana tak ada lagi kasih sayang! Tak ada lagi rasa cinta, yang ada hanya sebuah keputus-asa-an. Ia bangkit namun terjatuh kembali ke lantai yang dingin, tampak nya Teddy sedang tak sehat. Dokter Lisha menarik nafas dengan berat ia segera menopang tubuh anak nya masuk keruangan RAHASIA itu. Teddy awalnya tak mau masuk kesana! Jujur saja ia merasa sedikit ngeri mengingat hal-hal yang telah dilakukan oleh sang ibu. Ia tak akan mungkin sanggup jika berada dalam sebuah ruangan yang mungkin telah banyak memakan korban jiwa! Tapi Dokter Lisha tetap memaksa nya untuk masuk, seperti nya ia memiliki rencana untuk anak laki-lakinya.

Teddy berjalan dibelang dokter Lisha , ia terlihat begitu berhati-hati dalam melangkahkan kaki, di ruangan ini begitu banyak kabel-kabel aneh yang seharus nya tak berada dalam ruangan seorang dokter!

Secara mendadak ibu nya membalikkan badan dan menatap kedua bola mata Teddy dengan sangat teliti.

“Ada apa bu?” tanya teddy heran.

        Dokter Lisha merogoh saku baju nya dan mengeluarkan sebuah cek, disana tertera angka yang sukses membuat Teddy terkaget-kaget.
“Dari mana kau mendapatkan cek senilai jutaan dollar ?” Teddy memandang ibunya dengan nanar.

       Tampak sebuah senyuman sinis di bibir sang ibu, ia menunjuk sebuah toples transparan yang didalamnya terdapat sebuah daging yang merah merona. Teddy menghampiri ibunya dan memperhatikan toples tersebut untuk mencari tau benda apa sebenarnya itu.

         Tulang-tulang kaki Teddy terasa lepas dan kerongkongannya terasa tercekik sehingga ia tak mampu berkata apa-apa. Ternyata daging dalam toples itu adalah sebuah JANTUNG yang memang masih sangat segar! Sepertinya jantung tersebut baru saja di ambil dari dalam tubuh pemiliknya.

“Hanya dengan segumpal daging ini, kita bisa membeli sebuah mobil untuk mu my dear.” Dokter Lisha membuka tutup toples itu dan memasukkan tangannya kedalam! Ia mengangkat jantung itu keluar dari sana.

“Aku bisa membeli mobil dengan cara ku sendiri bu!”..

“Caramu? Butuh berapa taun lagi sayang? Kau lihat angka yang tertera dalam cek itu?? Apa kau tidak lelah bekerja siang dan malam? ..” Dokter Lisha berusaha mempengaruhi Teddy untuk ikut dalam pekerjaan gilanya.

“ARE U CRAZY MOM?”....

“MAYBE YES Putraku sayang, Amily membutuhkan biaya yang banyak , ia harus segera dioperasi”..

“Aku yakin ada jalan lain bu!”.

Dokter Lisha tersenyum kecut “Kau mau adik mu mati karena menunggu jalan mu itu TEDDY?!!!”...

Teddy terdiam membisu, sesekali matanya melirik cek yang ada di tangan kiri sang ibu.

***

5 tahun kemudian.

-Emily POV-

Semilir angin secara malu-malu masuk melalui celah jendela, entah sudah berapa lama aku terbaring tak berdaya di kasur busuk yang ku benci ini. Aku ingin pulang,sangat ingin pulang , aku muak harus terus berada di rumah sakit tapi kakakku tak mengijinkan aku kembali ke rumah, ia takut jika aku mengalami kejang-kejang lagi secara mendadak.

Kleekkk.. terdengar suara pintu yang terbuka, perlahan aku mulai menangkap adanya langkah kaki seseorang, aku bergegas menutup mata.
Sebuah sentuhan yang lembut mengusap rambut hitam ku , aku bisa tau tangan siapa itu.
“Aku akan lakukan apapun untukmu sayang”. Ibu mengecup keningku dengan penuh kasih sayang.
Kemudian ibu melangkahkan kaki menjauh dari tempatku berbaring , kurasa ia tidak sendirian, maka aku pun membuka sedikit kelopak mataku untuk memastikan siapakah orang yang bersama nya, ahhh ternyata itu kakak laki-lakiku.
“Ada seorang pria yang membutuhkan sebuah jantung untuk anak perempuannya!”.. Kakak ku berbicara dengan datar.
Kulihat sebuah senyuman getir dari bibir manis kakakku.
“Berapa banyak uang yang akan dia berikan jika kita memberikannya jantung baru?”.
Sejenak kakakku diam seribu bahasa.
Dan dengan pelan ia berkata “300juta”.
Dan kemudian ia menatap kearahku “Itu cukup untuk biaya perawatan adikku selama 1 bulan di rumah sakit ini”.
Apa maksud dari pembicaraan mereka? Dan jantung siapa yang akan diberikan untuk lelaki yang akan memberikan uang sejumlah 300 juta itu?! Berbagai pertanyaan berkumpul menjadi satu didalam kepalaku.
“Ikut aku Ted, ada jantung seorang perempuan yang cocok untuk orang itu.”
Teddy dengan getir melangkahkan kaki mengikuti ibuku. Karena penasaran maka aku pun berusaha mati-matian untuk bangkit dan membuntuti mereka.
Ibu dan kakaku terlihat memasuki sebuah ruangan! Aku rasa ini kamar mayat karena didalamnya terdapat banyak sekali ranjang dengan gundukan yang begitu aneh.
Ibu pun berjalan masuk melawati mayat mayat yang terbaring kaku dengan ditutupi kain berwarna putih. Dan ia pun berhenti kemudian langsung mengeluarkan sebilah pisau dari balik jas nya, sedangkan kakakku hanya bisa terdiam kaku melihat pemandangan di depannya. Ibuku membuka kain penutup salah satu mayat perempuan, aku rasa umurnya sepantaran denganku, sungguh damai wajah mayat perempuan yang akan di belah dadanya oleh ibuku. Entah dari mana datangnya aku tiba-tiba memiliki kekuatan untuk berlari dan menggagalkan rencana setan ini.
“IBU!”... teriak ku kencang.
Karena kaget ibu pun menjatuhkan pisau itu dan mengenai bagian mata dari mayat yang tak tau apa-apa itu.
Rasa perutku ingin muntah !
Tiba-tiba Teddy mencengkram kencang lenganku.
“lebih baik kau diam saja emily! Semua ini kami lakukan untuk mu!”.
“Aku tak mau hidup jika cara nya seperti ini! apa kalian sudah gila hah?”...
Ibuku langsung tertawa kencang.
“Gila? Kau bilang ibumu gila emily!!!!!!!!! Ya kurasa ibu memang sudah gila! Ibu terlalu takut dan pusing memikirkan anak gadis ibu ! .”
Jadi secara tidaklangsung aku hidup karena uang hasil penjualan organ tubuh manusia!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Anjrrrrrrrrrrit banget sih. Aku muak dengan hidup ku ini! aku juga muak dengan diri ku sendiri! Mengapa aku harus terlahir dengan penyakit ini! Tiba-tiba aku merasa pening dan sesak napas.

****

_AUTHOR POV_

Teddy cemas dan takut melihat adik perempuannya yang seketika kejang-kejang serta mengeluarkan darah dari hidung dan telinganya.
“Emily ! emily bertahanlah .”
Tapi telat! Emily telah terbujur kaku dan tak bernapas.

#1 tahun kemudian.

Bertahun-tahun pihak kepolisian mencari tahu tentang kasus hilangnya organ-organ dalam mayat di sebuah rumah sakit, dan akhirnya sekarang mereka berhasil mengungkap pelaku tersebut!
Dokter LISHA kini telah dihukum mati untuk menebus segala perbuatannya , sedangkan Teddy ia menjadi gila dan dirawat di rumah sakit jiwa.


TAMAT





No comments: