MY MOM IS EVIL
-Emily POV-
Butiran salju turun bagai mutiara mutiara putih yang indah dan mempesona, aku suka salju meskipun itu akan membuatku sakit dan terbaring tak berdaya. Ya.. Ibu ku selalu melarang ku keluar ketika salju atau hujan turun, karena tubuhku begitu lemah dan aku benci dengan keadaan tubuhku ini. Sebelumnya perkenalkan namaku Emily Jhonson, aku memilki seorang kakak laki-laki yang tampan , namanya Teddy Jhonson dan ia baru saja menyelesaikan pendidikannya dan sekarang telah menjadi seorang dokter hebat di rumah sakit besar dikota ini.
Aku memang telah tak memiliki Ayah tapi aku masih memiliki Teddy dan seorang wanita terhebat dalam hidupku yaitu IBU ku, mereka berdua adalah orang yang paling berharga dalam hidupku ini. dan aku akan melakukan apa pun untuk mereka.
Ibu ku adalah wanita yang cukup aneh bagi orang-orang di sekitarnya, tapi tidak bagi aku dan Teddy. Bagi kami ibu begitu baik , tapi mengapa mereka bilang ibu sudah gila?
Aku tau ibu memang sedikit berbeda, aku sering memergokinya sedang berbicara sendirian sambil tertawa-tawa kecil. Ibu juga sering terlihat mengasah sebuah pisau besar yang biasa digunakan untuk memotong daging! tapi kami tidak suka maakan daging! keluarga kami telah lama menjadi vegetarian, tentu saja semuanya ide ibuku , ia bilang ini demi kesehatan kami!.
Pernah aku melihatnya sedang mencincang daging dengan pisau itu, ia terlihat begitu bernafsu untuk menghancurkan daging yang tercium aneh bagiku! ini bukan daging ayam atau pun daging sapi. Ketika aku menghampirinya, ibu hanya tersenyum seperti biasa dan bilang bahwa ini daging babi (PORK) pemberian dari tetangga sebelah, ia mencincang-cincangnya untuk makan malam Redo , Redo adalah anjing peliharaan kami.
Tetapi aku ragu dengan kata-kata PORK! aku tau bagaimana yang namanya pork tapi daging yang di cincang dengan semangatnya oleh ibuku itu sangat asing bagiku. Tapi pada akhirnya aku pun menyerah untuk menebak, dan memilih untuk masuk kekamar dan segera mengunci pintu.
Keesokkan harinya aku terbangun karena mencium bau yang sangat menyengat hidung, seperti bau busuk dari bangkai tikus. Aku pun membuka jendela kamar lebar-lebar , berharap agar bau busuk itu bisa menghilang keluar, tapi aku salah! karena ide ku untuk membuka jendela justru membuat bau busuk itu bertambah menyengat. Aku melihat Redo sedang berputar mengelilingi mangkok makanannya, di mangkok itu terdapat daging yang semalam di cincang oleh ibuku. Aku heran mengapa Redo tidak memakan daging itu saat malam? bukannkah ia sangat menyukai daging sapi, ayam ,atau pork yang telah dicincang halus!!
Dan disini lah awal mula kecurigaanku terhadap ibu!
-Author POV-
Emily segera berlari menuruni tangga dengan tangan yang menutup rapat hidung mancungnya. Ia mencari-cari keberadaan ibunya, tapi sang ibu ternyata telah berangkat ke rumah sakit. maka ia pun segera menuju kamar Kakaknya.
"Teddy ayo bangun!!! apa kau tidak kerja?"...
Teddy hanya mendengus kesal sambil menutup tubuh nya dengan selimut.
"Teddy, apa kau tau bagaimana bentuk dan tekstur dari pork?"..
"Memang nya kenapa adikku sayang?".. Teddy pun duduk sambil mengerjap-ngerjapkan kedua matanya.
"ayo ikut aku Ted"... Emily menarik paksa kakaknya keluar, menuju kandang milik anjing peliharaannya.
"Uhhhh bau apa ini ! ".. Teddy menutup rapat hidungnya dan merasa begitu mual.
"Coba kau lihat daging itu, apa itu terlihat seperti daging pig?''...
Teddy dengan jijik dan perlahan memegang daging dalam mangkok makannya redo.
Ia tertergun sejenak dan terlihat begitu kaget.
Butiran salju turun bagai mutiara mutiara putih yang indah dan mempesona, aku suka salju meskipun itu akan membuatku sakit dan terbaring tak berdaya. Ya.. Ibu ku selalu melarang ku keluar ketika salju atau hujan turun, karena tubuhku begitu lemah dan aku benci dengan keadaan tubuhku ini. Sebelumnya perkenalkan namaku Emily Jhonson, aku memilki seorang kakak laki-laki yang tampan , namanya Teddy Jhonson dan ia baru saja menyelesaikan pendidikannya dan sekarang telah menjadi seorang dokter hebat di rumah sakit besar dikota ini.
Aku memang telah tak memiliki Ayah tapi aku masih memiliki Teddy dan seorang wanita terhebat dalam hidupku yaitu IBU ku, mereka berdua adalah orang yang paling berharga dalam hidupku ini. dan aku akan melakukan apa pun untuk mereka.
Ibu ku adalah wanita yang cukup aneh bagi orang-orang di sekitarnya, tapi tidak bagi aku dan Teddy. Bagi kami ibu begitu baik , tapi mengapa mereka bilang ibu sudah gila?
Aku tau ibu memang sedikit berbeda, aku sering memergokinya sedang berbicara sendirian sambil tertawa-tawa kecil. Ibu juga sering terlihat mengasah sebuah pisau besar yang biasa digunakan untuk memotong daging! tapi kami tidak suka maakan daging! keluarga kami telah lama menjadi vegetarian, tentu saja semuanya ide ibuku , ia bilang ini demi kesehatan kami!.
Pernah aku melihatnya sedang mencincang daging dengan pisau itu, ia terlihat begitu bernafsu untuk menghancurkan daging yang tercium aneh bagiku! ini bukan daging ayam atau pun daging sapi. Ketika aku menghampirinya, ibu hanya tersenyum seperti biasa dan bilang bahwa ini daging babi (PORK) pemberian dari tetangga sebelah, ia mencincang-cincangnya untuk makan malam Redo , Redo adalah anjing peliharaan kami.
Tetapi aku ragu dengan kata-kata PORK! aku tau bagaimana yang namanya pork tapi daging yang di cincang dengan semangatnya oleh ibuku itu sangat asing bagiku. Tapi pada akhirnya aku pun menyerah untuk menebak, dan memilih untuk masuk kekamar dan segera mengunci pintu.
Keesokkan harinya aku terbangun karena mencium bau yang sangat menyengat hidung, seperti bau busuk dari bangkai tikus. Aku pun membuka jendela kamar lebar-lebar , berharap agar bau busuk itu bisa menghilang keluar, tapi aku salah! karena ide ku untuk membuka jendela justru membuat bau busuk itu bertambah menyengat. Aku melihat Redo sedang berputar mengelilingi mangkok makanannya, di mangkok itu terdapat daging yang semalam di cincang oleh ibuku. Aku heran mengapa Redo tidak memakan daging itu saat malam? bukannkah ia sangat menyukai daging sapi, ayam ,atau pork yang telah dicincang halus!!
Dan disini lah awal mula kecurigaanku terhadap ibu!
-Author POV-
Emily segera berlari menuruni tangga dengan tangan yang menutup rapat hidung mancungnya. Ia mencari-cari keberadaan ibunya, tapi sang ibu ternyata telah berangkat ke rumah sakit. maka ia pun segera menuju kamar Kakaknya.
"Teddy ayo bangun!!! apa kau tidak kerja?"...
Teddy hanya mendengus kesal sambil menutup tubuh nya dengan selimut.
"Teddy, apa kau tau bagaimana bentuk dan tekstur dari pork?"..
"Memang nya kenapa adikku sayang?".. Teddy pun duduk sambil mengerjap-ngerjapkan kedua matanya.
"ayo ikut aku Ted"... Emily menarik paksa kakaknya keluar, menuju kandang milik anjing peliharaannya.
"Uhhhh bau apa ini ! ".. Teddy menutup rapat hidungnya dan merasa begitu mual.
"Coba kau lihat daging itu, apa itu terlihat seperti daging pig?''...
Teddy dengan jijik dan perlahan memegang daging dalam mangkok makannya redo.
Ia tertergun sejenak dan terlihat begitu kaget.
"INI BUKAN PORK!”..
***
-Teddy POV-
Aku
menggenggam erat daging itu, meremas-remas nya dan berusaha untuk mencari tau
jenis daging apa yang kupegang ini. Tapi sulit rasanya karna aku tak sanggup
mencium bau busuk yang sangat menyengat hidung. Aku menatap lekat kedua bola
mata adik kecilku, aku yakin dia sangat ingin tau, sejujur nya aku curiga bahwa
ini bukan daging biasa karna teksturnya begitu halus dan warna daging itu
seperti ayam tapi jelas saja ini bukan ayam kan!!!
"INI
BUKAN PORK!".. kata ku kencang sambil membawa pergi mangkok yang berisi
daging busuk itu.
Emily berlari mengejarku "Lalu itu daging
apa?".. Katanya penuh rasa penasaran.
"Ini
daging kelinci my dear, lihat deh warnanya saja berbeda dengan pork." Aku
berusaha meyembunyikan semua rasa curigaku.
"Lalu mau kau bawa kemana daging itu
Ted?"..
Aku
menengok kebelakang, adikku yang satu ini memang sangat cerewet, dia akan terus
mengejar sesuatu yang dia inginkan.
"Tentu saja aku akan membuangnya ke
tempat sampah, apa hidung mu tidak tersiksa karena bau busuk ini ?"..
Emily hanya diam dan menatapku aneh.
"Ada apa emily?"..
Ia
menggelengkan kepala dan segera masuk kedalam rumah. Aku yakin Emily tau apa
yang ada dalam pikiranku, ini bukan pork, ataupun kelinci. Aku tau ini adalah
daging manusia! ternyata ibuku belum berhenti melakukan hal-hal gila ini.
Ibu
ku memang sudah gila! ia sudah berkali-kali melakukan percobaan yang bisa
dikatakan sangat ekstrim! Tapi aku tak mau merusak semua nya, hanya dengan
melakukan ini maka ibuku akan terlihat bahagia. Tapi sampai kapan aku akan
sanggup menyembunyikan rahasia besar tentang ibuku? ...
Ibu
sering melakukan hal-hal yang gila, terakhir aku memergokinya sedang membedah
tubuh seorang mayat anak kecil, ia merobek bagian dada dan mengambil jantung
dari anak itu, aku begitu takut untuk mengeluarkan suara, aku juga takut kalau
ada orang lain yang melihat tingkah ibuku ini! setelah mengambil jantung itu,
ibuku memasukkan jantung kedalam sebuah toples plastik yang telah di beri suatu
cairan . Betapa kagetnya diriku saat melihat reaksi yang ditimbulkan, jantung
itu seperti berdenyut-denyut! Tapi lama kelamaan jantung pun semakin membesar
dan membiru kemudian pecah di dalam tobles plastik itu! Ini benar-benar gila!..
Aku mengerti, ternyata ibuku sedang mencari cara untuk bisa menemukan
suatu cairan yang bisa membangkitkan sebuah jantung yang tak berfungsi lagi!
Tapi mengapa harus seperti ini jalan yang dipilih oleh ibuku TUHAN???! Lagi
pula mana ada benda semacam itu! Ini mustahil!
Aku memang pengecut! Aku tak berani membongkar semua ini, sudah
lama para penghuni rumah sakit di teror oleh kejadian-kejadian aneh, seperti
hilangnya jantung dari tubuh mayat! Atau pun hilangnya seorang bayi! Dan semua
ini adalah perbuatan IBU ku sendiri! Tapi aku tak berani berkata apa-apa! Aku
takut ibu ku sedih! Aku takut mereka membawa nya ke kantor polisi! Ya aku
terlalu takut!.
_AUTHOR POV_
Wanita itu
berdiri di depan sebuah ruang UGD. Ia terlihat cemas menunggu operasi yang
sedang dijalani oleh anak laki-lakinya , sang anak mengidap penyakit yang
mematikan dan perlu untuk di operasi. Beberapa menit kemudian keluarlah seorang
wanita lain berbaju hijau dengan masker dan tutup kepala yang berwarna sama. Ia
adalah Dokter Lisha!
“Dokter bagaimana dengan anak saya?..” katanya cemas.
“Maaf
, anak anda tak bisa diselamatkan, terjadi pendarahan ketika kami melalukan
operasi ini bu.”... Dokter Lisha bersikap simpati dengan memeluk wanita itu.
Tapi terlihat sebuah senyuman misterius di bibir tipisnya.
***
_Author
POV_
Disebuah
lorong rumah sakit tampak seorang laki-laki duduk bersandar sembari merundukan
kepala, laki-laki itu adalah TEDDY JHONSON, beberapa hari ini Teddy terlihat
lebih suka menyendiri , entah apa yang sedang ia pikirkan tapi tangannya terlihat mengepal dan keringat
tampak bercucuran di sela pori-pori pria berusia 23 tahun itu. Teddy menatap
kosong ke arah pintu berwarna coklat putih dengan papan nama Dr.Lisha. Ia tau
didalam sana adalah tempat ibunya melakukan berbagai macam kegiatan aneh yang
bisa membuat seluruh makanan yang ada diperutnya keluar kembali.
“Teddy,
sedang apa kau disini nak?”.. seseorang mengagetkan Teddy dengan suaranya yang
lirih dan tak bertenaga.
Teddy
menatap kedua bola mata ibunya, itu
bukan lah mata ibu ketika ayah masih ada! Disana tak ada lagi kasih sayang! Tak
ada lagi rasa cinta, yang ada hanya sebuah keputus-asa-an. Ia bangkit namun
terjatuh kembali ke lantai yang dingin, tampak nya Teddy sedang tak sehat.
Dokter Lisha menarik nafas dengan berat ia segera menopang tubuh anak nya masuk
keruangan RAHASIA itu. Teddy awalnya tak mau masuk kesana! Jujur saja ia merasa
sedikit ngeri mengingat hal-hal yang telah dilakukan oleh sang ibu. Ia tak akan
mungkin sanggup jika berada dalam sebuah ruangan yang mungkin telah banyak
memakan korban jiwa! Tapi Dokter Lisha tetap memaksa nya untuk masuk, seperti
nya ia memiliki rencana untuk anak laki-lakinya.
Teddy
berjalan dibelang dokter Lisha , ia terlihat begitu berhati-hati dalam
melangkahkan kaki, di ruangan ini begitu banyak kabel-kabel aneh yang seharus
nya tak berada dalam ruangan seorang dokter!
Secara
mendadak ibu nya membalikkan badan dan menatap kedua bola mata Teddy dengan
sangat teliti.
“Ada
apa bu?” tanya teddy heran.
Dokter
Lisha merogoh saku baju nya dan mengeluarkan sebuah cek, disana tertera angka
yang sukses membuat Teddy terkaget-kaget.
“Dari
mana kau mendapatkan cek senilai jutaan dollar ?” Teddy memandang ibunya dengan
nanar.
Tampak
sebuah senyuman sinis di bibir sang ibu, ia menunjuk sebuah toples transparan
yang didalamnya terdapat sebuah daging yang merah merona. Teddy menghampiri
ibunya dan memperhatikan toples tersebut untuk mencari tau benda apa sebenarnya
itu.
Tulang-tulang
kaki Teddy terasa lepas dan kerongkongannya terasa tercekik sehingga ia tak
mampu berkata apa-apa. Ternyata daging dalam toples itu adalah sebuah JANTUNG
yang memang masih sangat segar! Sepertinya jantung tersebut baru saja di ambil
dari dalam tubuh pemiliknya.
“Hanya
dengan segumpal daging ini, kita bisa membeli sebuah mobil untuk mu my dear.”
Dokter Lisha membuka tutup toples itu dan memasukkan tangannya kedalam! Ia
mengangkat jantung itu keluar dari sana.
“Aku
bisa membeli mobil dengan cara ku sendiri bu!”..
“Caramu?
Butuh berapa taun lagi sayang? Kau lihat angka yang tertera dalam cek itu?? Apa
kau tidak lelah bekerja siang dan malam? ..” Dokter Lisha berusaha mempengaruhi
Teddy untuk ikut dalam pekerjaan gilanya.
“ARE
U CRAZY MOM?”....
“MAYBE
YES Putraku sayang, Amily membutuhkan biaya yang banyak , ia harus segera
dioperasi”..
“Aku
yakin ada jalan lain bu!”.
Dokter
Lisha tersenyum kecut “Kau mau adik mu mati karena menunggu jalan mu itu TEDDY?!!!”...
Teddy
terdiam membisu, sesekali matanya melirik cek yang ada di tangan kiri sang ibu.
***
5
tahun kemudian.
-Emily
POV-
Semilir
angin secara malu-malu masuk melalui celah jendela, entah sudah berapa lama aku
terbaring tak berdaya di kasur busuk yang ku benci ini. Aku ingin pulang,sangat
ingin pulang , aku muak harus terus berada di rumah sakit tapi kakakku tak
mengijinkan aku kembali ke rumah, ia takut jika aku mengalami kejang-kejang
lagi secara mendadak.
Kleekkk..
terdengar suara pintu yang terbuka, perlahan aku mulai menangkap adanya langkah
kaki seseorang, aku bergegas menutup mata.
Sebuah
sentuhan yang lembut mengusap rambut hitam ku , aku bisa tau tangan siapa itu.
“Aku
akan lakukan apapun untukmu sayang”. Ibu mengecup keningku dengan penuh kasih
sayang.
Kemudian
ibu melangkahkan kaki menjauh dari tempatku berbaring , kurasa ia tidak
sendirian, maka aku pun membuka sedikit kelopak mataku untuk memastikan
siapakah orang yang bersama nya, ahhh ternyata itu kakak laki-lakiku.
“Ada
seorang pria yang membutuhkan sebuah jantung untuk anak perempuannya!”.. Kakak
ku berbicara dengan datar.
Kulihat
sebuah senyuman getir dari bibir manis kakakku.
“Berapa
banyak uang yang akan dia berikan jika kita memberikannya jantung baru?”.
Sejenak
kakakku diam seribu bahasa.
Dan
dengan pelan ia berkata “300juta”.
Dan
kemudian ia menatap kearahku “Itu cukup untuk biaya perawatan adikku selama 1
bulan di rumah sakit ini”.
Apa
maksud dari pembicaraan mereka? Dan jantung siapa yang akan diberikan untuk
lelaki yang akan memberikan uang sejumlah 300 juta itu?! Berbagai pertanyaan
berkumpul menjadi satu didalam kepalaku.
“Ikut
aku Ted, ada jantung seorang perempuan yang cocok untuk orang itu.”
Teddy
dengan getir melangkahkan kaki mengikuti ibuku. Karena penasaran maka aku pun
berusaha mati-matian untuk bangkit dan membuntuti mereka.
Ibu
dan kakaku terlihat memasuki sebuah ruangan! Aku rasa ini kamar mayat karena
didalamnya terdapat banyak sekali ranjang dengan gundukan yang begitu aneh.
Ibu
pun berjalan masuk melawati mayat mayat yang terbaring kaku dengan ditutupi
kain berwarna putih. Dan ia pun berhenti kemudian langsung mengeluarkan sebilah
pisau dari balik jas nya, sedangkan kakakku hanya bisa terdiam kaku melihat
pemandangan di depannya. Ibuku membuka kain penutup salah satu mayat perempuan,
aku rasa umurnya sepantaran denganku, sungguh damai wajah mayat perempuan yang
akan di belah dadanya oleh ibuku. Entah dari mana datangnya aku tiba-tiba
memiliki kekuatan untuk berlari dan menggagalkan rencana setan ini.
“IBU!”...
teriak ku kencang.
Karena
kaget ibu pun menjatuhkan pisau itu dan mengenai bagian mata dari mayat yang
tak tau apa-apa itu.
Rasa
perutku ingin muntah !
Tiba-tiba
Teddy mencengkram kencang lenganku.
“lebih
baik kau diam saja emily! Semua ini kami lakukan untuk mu!”.
“Aku
tak mau hidup jika cara nya seperti ini! apa kalian sudah gila hah?”...
Ibuku
langsung tertawa kencang.
“Gila? Kau bilang ibumu gila emily!!!!!!!!! Ya
kurasa ibu memang sudah gila! Ibu terlalu takut dan pusing memikirkan anak gadis
ibu ! .”
Jadi secara tidaklangsung aku hidup karena
uang hasil penjualan organ tubuh manusia!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Anjrrrrrrrrrrit banget sih. Aku muak dengan hidup ku ini! aku juga muak dengan
diri ku sendiri! Mengapa aku harus terlahir dengan penyakit ini! Tiba-tiba aku
merasa pening dan sesak napas.
****
_AUTHOR POV_
Teddy cemas dan takut melihat adik
perempuannya yang seketika kejang-kejang serta mengeluarkan darah dari hidung
dan telinganya.
“Emily ! emily bertahanlah .”
Tapi telat! Emily telah terbujur kaku dan tak
bernapas.
#1 tahun kemudian.
Bertahun-tahun pihak kepolisian mencari tahu
tentang kasus hilangnya organ-organ dalam mayat di sebuah rumah sakit, dan
akhirnya sekarang mereka berhasil mengungkap pelaku tersebut!
Dokter LISHA kini telah dihukum mati untuk
menebus segala perbuatannya , sedangkan Teddy ia menjadi gila dan dirawat di
rumah sakit jiwa.
TAMAT
No comments:
Post a Comment